Minggu, 18 September 2011

FATAMORGANA

Bingung… hariku terus membingungkan. Dulu ku selalu berkata “aku ingin kembali padamu”, tapi tak pernah kau pedulikan, sampai sekarang pun seperti itu. Hingga ku berfikir kau benar-benar tak peduli.

Hari berganti, kita semakin jauh. Jangankan duduk satu meja, tegur sapa pun tak ada. Mungkin kita sudah berakhir, biarlah seperti ini asal tidak saling menyakiti. (fikirku).
Bulan baru, tak sengaja ku jumpa kamu di kedai kopi depan kampus. Mulai saat itulah, ku kembali mampu menggerakan bibir tuk memanggilmu “Jeyek”.

17 September 2011, sungguh tak disangka kau masih perhatian dan peduli denganku. Rasa sakit di perutku akibat maag terasa ringan saat kau disampingku. Tapi ku tau, ini hanya bentuk kepedulian terhadap teman, ku sadar betul tentang itu.
Aku tak mau lagi terjerumus dalam perasaan yang salah. Fatal jika itu kembali terjadi dan kita kembali jauh, aku pun tak mau seperti itu, seperti yang kau tuturkan pada malam harinya.

Santai sajalah, ikuti arus saja.

18 September 2011, kau mendatangiku berniat meminta bantuan tuk memulihkan FD yang rusak.
Tanpa ku sadari, saat ku tinggal keluar kau mengoprek FD yang berisikan data pribadi. Aahhh… biarlah nikmatilah isi FD-ku.
Entah mengapa, setelah beberapa menit denganmu ku merasa tergoda oleh bahasa tubuhmu.
Kita pun terbuai nafsu … (fatamorgana) . . .

“Jangan minta balikan” . . . itu kalimat yang terucap dari bibirmu, aku tak tau apa maksudnya. Setelah terbuai dalam “fatamorgana”, ku fikir kita akan kembali memadu cinta… tapi kalimat itu sungguh membuatku bingung.
Hingga detik ini . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar